Prinsip Kerja Radar,
sama halnya seperti pada Echo (gema) dan Efek Doppler yang sering kita alami
setiap hari.
Echo (Gema)

echo atau gema Echo adalah sesuatu yang dialami
sepanjang waktu. Jika kita berteriak ke dalam sumur atau jurang, maka terjadi
gema beberapa saat kemudian. Gema terjadi karena beberapa gelombang suara dalam
teriakan kita memantul kembali dari permukaan (baik air di dasar sumur atau
dinding) hingga ketelinga. Lamanya waktu antara saat berteriak dan saat
mendengar gema ditentukan oleh jarak antara kita dan permukaan yang menciptakan
echo.
Efek
Doppler

Kita mungkin mengalaminya setiap
hari (seringkali tanpa disadari). Pergeseran Doppler terjadi ketika suara yang
dihasilkan atau terpantul dari benda yang bergerak. Pergeseran Doppler dalam
keadaan ekstrim menciptakan ledakan sonik.
Contohya, saat kita mendengar suara
sirine ambulan mendekati kita yang sedang diam ditepi jalan suara sirine makin
keras, namun setelah melewati kita maka suara sirine semakin mengecil seiring
makin jauhnya jarak kita dengan mobil sirine. Terdengar keras lemahnya suara
yang didengar tersebut bisa dikatakan sebagai pergeseran doppler atau efek
doppler.
Kita dapat menggabungkan echo dan
pergeseran doppler dengan cara berikut. Katakanlah kita mengirimkan suara keras
ke arah mobil yang bergerak ke arah kita. Beberapa gelombang suara akan
terpental mobil (gema). Karena mobil bergerak ke arah kita, namun gelombang
suara akan dikompresi. Oleh karena itu, suara gema akan memiliki jangkauan
lebih tinggi dari suara asli yang dikirim. Jika kita mengurangi pitch gema, kita
dapat menentukan seberapa cepat mobil bergerak.
Bagaimana dengan Radar?

Kita
sudah tahu bahwa suara gema dapat digunakan untuk menentukan seberapa jauh
benda/sesuatu, dan kita juga telah tahu bahwa kita dapat menggunakan pergeseran
Doppler dari gema untuk menentukan seberapa cepat benda/sesuatu yang terjadi.
Oleh karena itu, hal ini memungkinkan untuk menciptakan suara Radar atau
disebut juga sonar. Kapal selam dan kapal menggunakan sonar sepanjang waktu.
Kita
bisa menggunakan prinsip yang sama dengan suara di udara, tapi suara di udara
memiliki beberapa masalah diantaranya: Suara tidak bisa menjangkau tempat yang
jauh. Hampir semua orang bisa mendengar suara, sehingga "suara radar"
pasti akan mengganggu tetangga.
Radar
menggunakan gelombang radio, bukan suara. Gelombang radio mampu menjangkau
tempat jauh, tidak terlihat oleh manusia dan mudah untuk mendeteksi bahkan
ketika mereka pingsan.
Bagaimana
dengan radar yang khusus dirancang untuk mendeteksi pesawat dalam penerbangan.
Radar menyala dari pemancar dan dengan intensitas tinggi dan frekuensi tinggi
gelombang radio. Ledakan radar ini berlangsung dalam hitungan mikrodetik. Radar
kemudian mematikan pemancar nya, kemudian menyalakan alat penerima dan
mendengarkan echo yang dihasilkan.
Radar
mengukur waktu yang diperlukan untuk echo tiba, serta pergeseran Doppler dari
echo. Gelombang radio bergerak dengan kecepatan cahaya, sekitar 1.000 meter per
mikrodetik, sehingga jika Radar memiliki kecepatan tinggi sehingga dapat
mengukur jarak pesawat dengan sangat akurat. Menggunakan peralatan pengolahan
sinyal khusus, Radar juga dapat mengukur pergeseran Doppler sangat akurat dan
dapat menentukan kecepatan pesawat.
Polisi
sekarang menggunakan teknik laser untuk mengukur kecepatan mobil. Teknik ini
disebut LIDAR, dan menggunakan cahaya, bukan gelombang radio. Lihat Bagaimana
Radar Detectors Bekerja untuk informasi tentang teknologi LIDAR.

Radar
merupakan penggunaan gelombang radio yang berguna untuk mendeteksi dan
memonitor berbagai objek. Fungsi sederhana dari radar adalah untuk memberitahu
seberapa jauh suatu objek. Untuk melakukan hal ini, perangkat radar memancarkan
gelombang radio terkonsentrasi dan mendengarkan gema atau echo. Jika ada objek
di jalur gelombang radio, maka akan memantulkan beberapa energi
elektromagnetik, dan gelombang radio akan memantul kembali ke perangkat radar.
Gelombang radio bergerak melalui udara pada kecepatan konstan (kecepatan
cahaya), sehingga perangkat radar dapat menghitung seberapa jauh obyek didasarkan
pada berapa lama waktu yang dibutuhkan sinyal radio untuk kembali.

Saat
ini, departemen polisi semakin banyak menggunakan senjata kecepatan laser
daripada radar konvensional. Elemen dasar dalam pistol kecepatan laser, juga
disebut pistol LIDAR (Light Detection and Ranging).
Pistol
LIDAR diledakan menggunakan cahaya inframerah untuk mencapai mobil, terpental
dan kembali ke titik awal. Sistem LIDAR dapat menentukan seberapa jauh benda.
Tidak seperti radar polisi tradisional, LIDAR tidak mengukur perubahan
frekuensi gelombang. Sebaliknya, LIDAR akan mengirimkan semburan laser
inframerah dalam waktu singkat untuk menentukan jarak. Dengan membandingkan
sampel jarak yang berbeda, sistem dapat menghitung seberapa cepat mobil
bergerak. Alat ini dapat mengumpulkan beberapa ratus sampel dalam waktu kurang
dari setengah detik, sehingga penggunaanya sangat akurat.
Polisi
dapat menggunakan sistem LIDAR genggam, seperti alat radar konvensional, tetapi
di banyak daerah, sistem LIDAR benar-benar otomatis. Pistol bersinar laser pada
sudut di seberang jalan dan mencatat kecepatan dari setiap mobil yang lewat.
Ketika
sebuah mobil yang melaju terdeteksi, sistem memicu kamera kecil, yang mengambil
gambar plat mobil dan wajah pengemudi. Karena sistem otomatis telah mengumpulkan
semua bukti kebutuhan polisi.
0 komentar:
Posting Komentar